Berawal dari memenuhi undangan sahabat kami yang menikah pada bulan ini, menjadi cerita awal cerita ini. Kami dulunya adalah teman satu kelas di SMK dan baru dipertemukan lagi setelah enam tahun berpisah. Di Waduk Pluit sore itu, kawan-kawan iseng menjodohkan kami berdua karena sama-sama sedang menyandang status "Jomlo". Dan ternyata Tuhan mendengar ledekan teman-teman kami lalu menjadikannya kenyataan 🙂
Seminggu setelah pertemuan awal, kami kembali bertemu untuk menghadiri undangan pernikahan lainnya. Setelah itu, kami saling bercerita tentang diri masing-masing di sebuah kafe. Ternyata, hidup banyak mengubah kami berdua menjadi lebih dewasa dan memutuskan untuk saling berkomitmen. Saat itu pula kami merancang rencana hubungan kami ke depan, karena kami sudah lelah dengan hubungan yang hanya main-main saja.
Dari obrolan di kafe sore itu, kami memilih 26 januari 2020 sebagai hari pertemuan keluarga kami. Saling mengikat di sebuah acara pertunangan. Sederhana namun penuh makna. Saling bertaut dan berdoa agar rencana untuk menikah di tahun yang sama, dilancarkan.
Protokol Kesehatan
Tanpa mengurangi rasa hormat, dikarenakan situasi yang sedang terjadi ditengah pandemi covid-19 ini kami memohon maaf karena tidak dapat menyelenggarakan walimah/resepsi dan insyaAllah akan nikah akan diselenggarakan secara tertutup (hanya keluarga) sesuai peraturan dan himbauan pemerintah.